Rabu, 30 Desember 2009

Modulasi Digital

Frequenc-Shift Keying(FSK)/Keying Pergeseran-Frekuensi
Dalam sistem ini, dua nada dari dalam salauran suara yang dapat dipisahkan dengan mudah oleh filter-filter bandpass, ditetapakn sebagai pembawa-pembawa. Satu nada dipancarkan untuk bit 1, sedangkan yang lain untuk bit 0. Dua buah filter bandpass dan perata-arus, serta sebuah penguat diferensial mendemodulasikan sinyal tersebut. Sistem-sistem pembawa teletype yang digunakan pada sistem telepon membagi jalur suara selebar 4-kHz menjadi saluran-salauran sampai sebanyak 20 buah, dengan pemisahan saluran kira-kira selebar 120Hz untuk 60 wpm, atau hanya menjadi enam salauran 170 Hz untuk teletype delapan-tingkat 100 wpm.
Sistem-sistem telegraf-radio sering juga langsung memodulasi-frekuensi pembawa RF, dan mengirimkan frekuensi pembawa nominal untuk keadaan bit 0, serta frekuensi yang kira-kira 70 Hz lebih rendah untuk bit 1. Sebagai alternatif, sistem FSK dua-nada dapat juga dimodulasi-amplitudo atau dimodulasi-frekuensi pada suatu pembawa RF.

Phase Shift-Keying(PSK)/Keying Pergeseran-Fasa
Pada PSK yang sederhana, pembawa yang tidak digeser V cos ω0t dipancarkan untuk menunjukkan suatu keadaan 1, sedagkan pembawa yang digeser dengan 180° atau π radian (V cos ω0t + π) = - V cos ω0t) dipancarkan untuk menunjukkan suatu kedaan 0. Rangkaian modulasi untuk ini adalah sangat sederhana, karena hanya diperlukan dua sakelar susunan pengirim-sinyal pergeseran-fasa. Demodulasi diperoleh dengan mengurangkan pembawa yang diterima dari suatu pembawa pedoman sinkhron yang diturunkan dengan fase yang konstan.

Differensial Phase-Shift Keying(DPSK)/Keying Pergeseran-Fasa Diferensial
Keying pergeseran-fasa memerlukan sebuah osilator lokal pada penerima yang disinkhronkan fasanya dengan tetap terhadap pembawa tanpa modulasi yang dipancarkan, dan dalam praktek hal ini mungkin agak sulit untuk dicapai. Keying pergeseran fasa diferensial mengatasi kesulitan ini dengan pergeseran fasa di antara bit-bit yang berurutan; dari sinilah diturunkan istilah PSK diferensial. Fasa dari bit pesan yang pertama harus dibandingkan terhadap suatu bit pedoman (reference) yang boleh dengan bebas dipilih sebagai 0 atau 1.
Jika bit-bit yang dibandingkan tidak berbeda, bit ini dikodekan sebagai 1, atau pergeseran fasa nol dari pembawa. Jika berbeda, maka bit-bit tersebut akan dikodekan sebagai 0, atau pergesran sebesar π radian pada pembawa. Bit pesan yang kedua dibandingkan dengan bit kedua yang dikodekan, dimana terlihat bahwa keduanya adalah 1, sehingga informasi ini juga dikodekan sebagai sebuah 1, dan pergeseran fasa pembawa tetap nol. Selanjutnya dengan cara dekan, sehingga sekali lagi ini dikodekan sebagai sebuah 1, jadi ii dikodekan sebagai sebuah 0, dan pergeseran fasa pembawa adalah π radian. Bit pesan yang terakhir dibandingkan dengan bit kelima yang dikodekan; keduanya adalah sama, jadi ini dikodekan sebagai sebuah 1, atau sekali lagi, suatu pergeseran fasa pembawa nol. Pada penerima, sinyal dikalikan dengan suatu versi yang diperlambat dari sinyal itu sendiri, dimana keterlambatan tersebut adalah sama dengan panjangnya (lamanya) suatu bit. Jika sinyal yang diperlambat sefasa dengan sinyal langsung, keluaran setelah melalui filter low-pass akan mempunyai suatu komponen dc positif, dan akan dikodekan sebagai sebuah 1. Jika kedua sinyal tersebut berbeda fasanya dengan π radian, keluaran dc adalah negatif, dan diinterprestasikan sebagai sebuah 0 biner.
Sumber : Komunikasi Elektronika, Ir.Kamal Idris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar