Rabu, 28 April 2010

Spanning Tree

Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma spanning tree.

Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host.

Loop terjadi bila ada route/jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus.

Bila "cost" STP berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree merubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by.

Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.

Contoh :
Pandang sebuah graph sebagai berikut;



Soal diatas dapat dijawab dengan menggunakan Algoritma Kruskall seperti ditunjukkan dibawah ini :.
Edge Cost
1. ( 1,2 ) 10
2. ( 3,6 ) 15
3. ( 4,6 ) 20
4. ( 2,6 ) 25
5. ( 1,4 ) 30
6. ( 3,5 ) 35

Maka Spanning Tree- nya adalah




Sehingga total costnya ialah 105


Soal : Buatlah Minimum Spanning Tree + Total Cost !!




jawab :
Gunakan Algoritma Kruskall
Edge Cost
1. ( C,D ) 2
2. ( A,F ) 4
3. ( C,E ) 4
4. ( B,C ) 5
5. ( A,C ) 6

Maka Spanning Tree-nya adalah :



Sehingga Total Costnya adalah 21

referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Spanning_Tree_Protocol

1 komentar:

  1. thanks buat infonya ,tapi mau tanya
    cara nyari "edge cost"nya gimana ya?apa ada rumus lagi?ato cuma cari cost terendah?

    BalasHapus